Namanya Pak Kandaris.usianya sudah hampir 50 tahun.memiliki pendidikan terakhir di SMEA Saraswati,Solo.Sudah 19 tahun Pak Kandaris berdagang buah di Pasar Jongke.Banyak sekali barang dagangannya.Hiruk Pikuk pasar sudah menjadi makanan sehari hari baginya.Ia berdagang buah bersama istrinya.Istrinya selalu setia menemani Pak Kandaris.Buah yang dijajakan nya pun bermacam macam.Kios nya pun tak terlalu besar ukurannya.tetapi selalu ramai dikunjungi para pembeli.
Pak Kandaris memiliki 3 orang anak.Anak yang pertama bekerja di sebuah perusahaan Canon di Jepang.Anak yang kedua menjadi dokter di akranganyar,sedangkan anak yang ketiga ,masih kuliah di Semarang.Pak Kandaris memang hanya seorang pedagang buah di pasar tetapi cita citanya untuk mrnyekolahkan anaknya pun sangat tinggi.Buktinya sekarang 2 anaknya sudah bekerja dan sukses di pekerjaannya.
Pekerjaan ini sudah lama digelutinya.Sudah 19 tahun Pak Kandaris berjualan buah.Anak Anaknya dapat sekolah sampai perguruan tinggi karena kerja keras pak Kandaris dan istrinya.Pak Kandaris tidak meninggalkan pekerjaan ini walaupun sekarang 2 anaknya sudah bekerja ,Karena dia sudah mencintai pekerjaan ini,Ia senag mengisi hari tua nya dengan berdagang di pasar bersama istrinya.
Pak Kandaris dan istrinya tak menginginkan pekerjaan yang lain.Karena menurut mereka berdagang ini sudah menjadi hoki mereka,dari sini lah mereka mendapatkan uang.Mereka bangga sekai menjadi pedagang buah,dan bercita cita ingin membuka kios lagi di Pasar Gede dalam waktu dekat ini.
Menurutnya pekerjaan ini susah susah gampang.Jika sedang rame misalnya pada saat hari besar penghasilannya bisa naik.Jika sedang sepi ia harus terus bersabar dan tetap berjualan.Kadang persaingan antar penjual juga sulit karena pemasok buah yang ada di Jongke hanya beberapa orang sehingga harus cepat dan berani memankan harga jika tidak mau rugi.
Keinginan Pak Kandaris yang belum terwujud saat ini yaitu membuka kios lagi.dan menyekolahkan anak terakhirnya sampai sarjana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar